oleh Lasih Drianingsih
VIRUS
Ciri-ciri Virus
§ Berukuran ultra mikroskopis
§ Parasit sejati/parasit obligat
§ Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T, kumparan
§ Kapsid tersusun dari protein yang berisi DNA saja atau RNA
§ Dapat dikristalkan
§ Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup
Struktur Virus
§ Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
§ Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
§ Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA
§ merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya, virus
§ dapat dibedakan menjadi virus DNA (virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi virus terdapat beberapa enzim.
§ Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi
§ benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.
Reproduksi
Daur litik (litic cycle)
§ Fase Adsorbsi (fase penempelan)
§ Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada sel bakteri. Setelah menempel virus mengeluarkan enzim lisoenzim
§ (enzim penghancur) sehingga terbentuk lubang pada dinding bakteri untuk memasukkan asam inti virus.
§ Fase Injeksi (memasukkan asam inti) Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri maka virus akan memasukkan asam inti (DNA) ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi lagi.
§ Fase Sintesis (pembentukan) DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri untuk mereplikasi bagian-bagian virus, sehingga terbentuklah bagian bagian virus. Di dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu disintesis virus dan protein yang dijadikan sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
§ Fase Asemblin (perakitan) Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna. Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200 buah dalam satu daur litik.
§ Fase Litik (pemecahan sel inang) Ketika perakitan selesai, maka virus akan menghancurkan dinding sel bakteri dengan enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari inang baru.
Daur lisogenik (lisogenic cycle)
§ Fase Penggabungan Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus harus memutus DNA bakteri, kemudian DNA virus menyisip di antara benang DNA bakteri yang terputus tersebut. Dengan kata lain, di dalam DNA bakteri terkandung materi genetik virus.
§ Fase Pembelahan Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan. Fase Sintesis DNA virus melakukan sintesis untuk membentuk bagian-bagian viirus
§ Fase Perakitan Setelah virus membentuk bagian-bagian virus, dan kemudian DNA masuk ke dalam akan membentuk virus baru Fase Litik Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan mencari inang baru
Peran Virus dalam Kehidupan Manusia
Virus yang menguntungkan, berfungsi untuk:
§ Membuat antitoksin
§ Melemahkan bakteri
§ Memproduksi vaksin
§ Menyerang patogen
Virus yang merugikan, penyakit-penyakit yang disebabkan virus antara lain:
Pada Tumbuh-tumbuhan
§ Mozaik pada daun tembakau Tobacco Mozaic Virus
§ Mozaik pada kentang Potato Mozaic Virus
§ Mozaik pada tomat Tomato Aucuba Mozaic Virus
§ Kerusakan floem pada jeruk Citrus Vein Phloem Degeneration
Pada Hewan
§ Tetelo pada Unggas New Castle Disease Virus Cacar pada sapi Vicinia Virus Lidah biru pada biri-biri Orbivirus
§ Tumor kelenjar susu monyet Monkey Mammary Tumor Virus
Pada Manusia
§ Influensa Influenzavirus
§ AIDS Retrovirus
§ SARS Coronavirus
§ Flu burung Avianvirus
BAKTERI
ciri-ciri bakteri:
§ Merupakan mikroorganisme berukuran lebar 0,5-1 mikron dan panjang 10 mikron
§ Bersifat kosmopolit/dapat hidup di berbagai lingkungan misalnya di tubuh organisme, di tanah, air tawar, dan air laut
§ Pada kondisi tidak menguntungkan bakteri membentuk endospora dan membentuk kapsul (bakteri yang berkapsul lebih sering bersifat patogen)
Struktur Sel Bakteri
§ Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein.
§ Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel.
§ Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.
§ Isi sel
§ Tersusun atas organel-organel seperti:
Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA
Mesosom, yang diduga berfungsi sebagai mitokondria
Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA
Ribosom, sebagai tempat sintesis protein
Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesi
Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA kromosom.
§ Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri.
Reproduksi Bakteri
Cara reproduksi bakteri yaitu:
§ Reproduksi Aseksual/vegetatif
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli.
§ Reproduksi Seksual/generatif
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E. coli.
§ Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual.
Peranan Bakteri
Bakteri yang merugikan manusia
§ Parasit pada manusia
Salmonella typhosa Tipus
Vibrio coma Kolera
Clostridium tetani Tetanus
Neisseria gonorrhoeae Kencing nanah
Tryponema palidum Sipilis
§ Parasit pada tumbuhan
Pseudomonas cattleyae Penyakit pada anggrek
Pseudomonas solanacearum Penyakit pada pisang
Bacterium papaye Penyakit pada pepaya
§ Parasit pada hewan
Bacillus anthracis Antrak pada hewan
Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu
avium Penyakit pada unggas
Bakteri yang menguntungkan manusia
Di bidang pertanian
1. Bakteri nitrogen Mengikat N2
Azotobacter
Rhizobium leguminosarum
Clostridium posteurianum
Rhodospirilium rubrum
2. Bakteri nitrifikasi Membentuk senyawa nitrat
Nitrosomonas, Nitrococcus
Nitrobacter
3. Bakteri sulfur Membentuk asam sulfat dari S
Beggiatoa alba
Fermetasi makanan
Streptococcus lactis Pembuatan keju dan mentega
Lactobacillus bulgaricus Pembuatan yaghurt
L. casei Pembuatan minuman
Acetobacter xylinum Pembuatan nata de coco
Menghasilkan antibiotik
Streptomyces griseus Menghasilkan streptomisin
S. aureofaciens Menghasilkan aureomisin
S. venezuelae Menghasilkan kloromistin
Bacillus brevis Menghasilkan tirotrisin
B. polymyxa Menghasilkan polimiksin
Menghasilkan asam
Acetobacter acetii Menghasilkan asam asetat
Propionibacterium Menghasilkan asam propionat
Clostridium sp Menghasilkan asam butirat
PROTOZOA
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.
Ciri-ciri umum :
- Organisme uniseluler (bersel tunggal)
- Eukariotik (memiliki membran nukleus)
- Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
- Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
- Hidup bebas, saprofit atau parasit
- Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
- Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Makasi ya... Gbu
BalasHapus